Sunday, April 29, 2012

Ultras: Fokuslah Dukung GU 2011-2012

PARA pimpinan Ultras – suporter fanatik Gresik United (GU) – meminta kepada seluruh warga Gresik untuk fokus mendukung tim Joko Samudro GU di masa transisi yang berat ini. 

Penasihat Ultras (kependekan dari Ulah Terampil Suporter) H. Mulyadi, Ketua Umum Ultras Ludiono, Ketua II Ultras M.Muharram, dan salah seorang pendiri Ultras Amik Daelawi bertemu dengan kami di RM Sumatera, Jalan Proklamasi, Gresik, Minggu (13/11-2011) mulai pukul 20.00 WIB. Tepat waktu, sesuai janji.
Pertemuan ini penting untuk menjelaskan persoalan suporter di Gresik. Seperti yang telah diberitakan sportjatim.com, sejumlah anggota Ultras berkeinginan untuk membentuk kelompok suporter GU yang anyar, yaitu Laskar Joko Samudro. Namun dalam perkembangannya yang terakhir, niat membentuk Laskar Joko Samudro dinyatakan baru sebatas wacana.
Mengapa Laskar Joko Samudro perlu dibentuk? “Pimpinan Ultras tidak mengakomodasi aspirasi sejumlah Korwil Ultras,” kata Nanang, salah seorang penggagas terbentuknya Yayasan Joko Samudro dan terbentuknya Laskar Suporter Joko Samudro.
Reaksi keras datang dari arek-arek Ultras. Gempuran lewat facebook pun makin panas. “Sikon yang makin memanas ini harus segera diredam. Kasatserse Polres Gresik meminta kepada kami untuk segera mendinginkan arus panas ini,” kata H. Mulyadi.
Pertemuan itu sendiri berjalan dalam suasana kekeluargaan. Penjelasan dan klarifikasi mereka sampaikan dengan tenang. Tidak ada kalimat yang disampaikan dengan meledak-ledak atau nada keras. Pertemuan itu berlangsung ketika Timnas Garuda U-23 melumat Thailand U-23 dengan skor yang cukup telak 3-1. Kebetulan di RM Sumatera terpampang layar lebar TV di channel RCTI yang menayang langsung laga penentu yang meloloskan Garuda U-23 ke semifinal SEA Games ke-26 itu.
“Pak, lebih baik kita semua fokus untuk mendukung tim Gresik United musim kompetisi 2011-2012. Kita semua bersyukur di era baru yang tanpa APBD ini GU tetap eksis. Pak Bupati Sambari bisa mengajak H Syaiful sebagai investor. Keduanya warga asli Gresik. Lebih baik kita fokus mendukung perjuangan kedua beliau dan GU di musim perdana tanpa APBD ini,” tutur H. Mulyadi.
“Kami tetap menganggap Cak Nanang, Cak Hanafi, Cak Joker dan teman-teman lainnya sebagai anggota Ultras,” timpal Ketum Ultras Ludiono.
Mereka juga sangat bersyukur Freddy Muli akhirnya bersedia menjadi pelatih GU. Dan, manajemen telah melakukan serangkaian langkah yang sangat positif. Rekrutmen pemain-pemain berkelas seperti James Koko Lomell, dan mungkin segera menyusul Gustavo Roberto Chena, Christian Gaston Castano, Sasa Zecevic, juga kiper Herry Prasetyo, membesarkan hati.
Soal pernyataan tidak terakomodasinya aspirasi sejumlah Korwil Ultras, penasihat Ultras H. Mulyadi balik bertanya: “Korwil yang mana yang merasa tidak terakomodasikan aspirasinya? Dalam pertemuan kami dengan teman-teman yang ingin mendirikan Laskar Joko Samudro, hal itu kami tanyakan. Tapi tidak ada jawaban yang pasti.”
Cuwut – sapaan akrab salah seorang pendiri Ultras, Amik Daelawi – menjelaskan bahwa dia tahu persis siapa saja yang menjadi pendiri Ultras pada 1999. “Tapi buat apa meributkan soal itu. Kan lebih baik fokus untuk mendukung tim GU saja,” katanya.
Pembicaraan break sejenak, karena mie goreng yang disajikan perlu dinikmati. RM Sumatera yang cukup luas itu memang sering menjadi tempat pertemuan arek-arek Ultras.
Ketua II H. Muharram meminta agar para suporter di Gresik menyatu di bawah bendera Ultras. Tentang pendirian Yayasan Joko Samudro tak masalah. “Sepanjang aktivitas yayasan itu di bidang sosial tidak masalah. Tapi kalau sudah menyangkut masalah Panpel pertandingan GU, pembangunan stadion (rencana Bupati Sambari Halim Radianto akan membangun stadion sepak bola yang baru), masak itu masuk dalam kegiatan suporter. Ultras sama sekali tidak pernah memikirkan soal bisnis. Inti aktivitas kami hanya mendukung GU agar kembali berjaya di pentas sepak bola Indonesia. Itu saja,” kata M. Muharram.
Di penghujung pertemuan, Cak Cuwut berkata: “Mulai tadi siang (Minggu 13 November 2011), teman-teman dari Universitas Airlangga membuat film dokumenter tentang sejarah perjalanan Ultras. Mulai didirikan pada 1999 sampai sekarang. Kalau sudah jadi nanti, film dokumenter ini akan diputar di seluruh wilayah Gresik agar masyarakat Gresik mulai yang bocah sampai dewasa mengetahui sejarah perjuangan Ultras.” *

STRUKTUR KEPENGURUSAN ULTRAS
PERIODE 2011 – 2014
Dewan Pembina:
Bupati Gresik
Wakil Bupati Gresik
Dandim 0817 Gresik
Kapolres Gresik
Kejaksaan Gresik
Pengadilan Negeri Gresik
Bapak Imam Supardi
Penasihat:
Pendiri Ultras Gresik (13 orang)
Madun (mantan Ketum Ultras)
H. Mulyadi
Ketua Umum: Bpk. Ludiono
Sekretaris Umum: Imam Junaedi Kusuma
Wakil Sekretaris: Haris
Bendahara Umum: H. Ricky
Wakil Bendahara: Wiwik Wulan
Ketua I: Mega Bagus Saputro
Ketua II: M. Muharram
Ketua III: Martha Cristiawan
Ketua IV: Mariono
Bidang Hukum/Advokat: Abdul Wahab SH (koordinator), Syaifuddin SH, Ryan SH.
Bidang Organisasi: Imam Munawar (koordinator), Faiz, Yuda Kurniawan.
Bidang Kaderisasi: Ahmad Rozaini Sobron (koordinator), Iskak, Agus (Cerme).
Bidang Sosial: Muhammad Zuhdy (koordinator), Ely Kurniawati, Silfi (Ciponk), Diny.
Bidang Humas: Agus Salim (koordinator), Amik Daelawi, Auzan Arif F.
Bidang Hubungan Antarsuporter: Ikhsan (koordinator), Ahmad Raharjo, Wulan, Mozza.
Bidang Kesekretariatan: Handoyo (koordinator), Zamroni, Abid, Herman, Wapo, Bimbim, Denis, Siska, Crisdiana.
Bidang Kreativitas: Mas Budy (koordinator), Angga, Fajar, Alfa.
Bidang Transportasi dan Perlengkapan: Machrus (koordinator), Syaiful, Namrun.
Bidang Auditor Keuangan: Sugiarto (koordinator), H. Nizar.
Bidang Keagamaan: Munir (koordinator), Teguh.
Bidang Media: Ariech (koordinator), Remo, Reza, Danang, Irfan A.
Bidang Keamanan: Om Hanafi (koordinator), Yudi Wak (koordinator 1), Ainul Huri (koordinator 2), Supeno (koordinator 3), Sakim, Romli, Aziz, Rusdi, Bayik, Rahmad, Pak Sulis, Rofii’i, Askur, Mat Kiyep, Didik (Mercon), Koyek, Eteng, Afif, Nur Rosyd.


No comments:

Post a Comment